Tepat pada hari Sabtu, 7 September 2019 Relawan Jurnal indonesia (RJI) Daerah Bali melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) yang bertempat di di HARRIS Hotel Kuta Galleria Bali pukul 08.30 Wita. Musda ini merupakan program kerja rutin yang dilakukan oleh RJI Daerah Bali setiap habis masa kepengurusan untuk menentukan struktur yang baru, pembahasan program kerja yang sudah dan akan berjalan, dan persiapan musyawarah nasional (Munas). Musda kali ini diikuti 18 peserta dan menjadi lebih berwarna karena munculnya anggota pengelola jurnal baru yang ikut bergabung dalam struktur kepengurusan RJI.
Secara aklamasi dalam musda ini disepakati sebagai Ketua Koordinator Daerah RJI Daerah Bali adalah I Ketut Sudarsana dari Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Dalam sambutannya I Ketut Sudarsana menyatakan bahwa “RJI harus mendorong seluruh pengelola jurnal di masing-masing Universitas agar segera meningkatkan status jurnalnya dalam rangka percepatan akreditasi jurnal-jurnalnya, dan kedepannya perlu melakukan pelatihan / workshop DOAJ, karena administrasinya dan persyaratannya bersifat kompleks”. Tentunya peningkatan status ini akan secara serta merta meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di Bali. Selanjutnya untuk mendampingi Ketua Koordinator Daerah Bali dipilihlah Wakil Ketua yaitu I Wayan Widiana dari Universitas Pendidikan Ganesha, Sekretaris Ida Bagus Ari Arjaya dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, dan Bendahara Kadek Aria Prima Dewi P.F. dari Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Dalam musda kali ini juga dibahas mengenai bagaimana persiapan Munas ke 2 Relawan Jurnal Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali. Sebagai “tuan rumah” tentu RJI Daerah Bali harus mempersiapkan dengan matang kegiatan tersebut. Diskusi dilaksanakan dengan mempertimbangkan alternatif-alternatif tempat pelaksanaan Munas, tanggal pelaksanaan, rundown acara, perlengkapan, serta pembagian job desk untuk masing-masing anggota Relawan Jurnal Indonesia Daerah Bali. Akhir kata semoga dengan struktur kepengurusan yang baru ini RJI Daerah Bali dapat meningkatkan geliat publikasi di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.